PROPER

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan Republik Indonesia

Efisiensi dan Inovasi

Upaya SBI dalam pengelolaan lingkungan, serta penyelesaian isu sosial dan lingkungan dilakukan secara optimal, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. Kinerja ini terpampang nyata dari peringkat PROPER tahun 2022 di mana Pabrik Cilacap kembali meraih peringkat Emas untuk ke-7 kalinya dan menjadikan SBI satu-satunya perusahaan di industri semen yang meraih peringkat tertinggi ini. Selain itu, Pabrik Lhoknga, Tuban, dan Narogong berhasil meraih peringkat Hijau.

Pabrik Cilacap

Capaian Cilacap 2023:

  • •Efisiensi air: 95.401 m3
  • •Efisiensi energi: 595.537 GJ
  • •Pengurangan emisi GRK: 95.076 ton CO2eq
  • •Pabrik Cilacap memperoleh PROPER Hijau
Informasi Mengenai Pabrik Cilacap

Keberhasilan pabrik kami di Cilacap dalam membawa pulang kembali peringkat Emas dan sebagai satu-satunya Perusahaan di industri semen yang meraih peringkat tertinggi ini. Buah kerja keras kami membuktikan bahwa dengan komitmen, inovasi, kerja keras, dan kerja sama semua pihak, perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan benar-benar dapat tercapai.

Ketaatan terhadap semua peraturan yang relevan, kinerja lingkungan dalam emisi, efisiensi energi, pemakaian bahan baku dan bahan bakar alternatif, harus menunjukan perbaikan yang berkelanjutan. Inovasi sosial melalui Program Baruwani menjadi salah satu kontributor dalam pencapaian ini.

Program yang mengintegrasikan pemanfaatan sampah warga dengan penggunaan refuse-derived fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif ini juga diharapkan dapat diperluas jangkauannya di tahun-tahun yang akan datang.

Keanekaragaman Hayati Pabrik Cilacap

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap berkomitmen menjaga keanekaragaman hayati di Nusakambangan dengan menetapkan 650 hektar area konservasi yang tidak ditambang dan melakukan program pelestarian melalui penanaman mangrove serta pemantauan populasi fauna seperti macan tutul Jawa dan kelelawar, yang menunjukkan peningkatan indeks keanekaragaman hayati flora dan fauna di area tersebut. Hasil pemantauan tahun 2024 mencatat keberadaan 7 ekor macan tutul Jawa dan 70 ekor kelelawar, yang berkontribusi pada peningkatan indeks keanekaragaman fauna mamalia menjadi 3,00 dari sebelumnya 2,49.

Unduh dokumen untuk informasi lebih lengkap.