Kontak

PROPER

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan Republik Indonesia

Efisiensi dan Inovasi

Upaya SBI dalam pengelolaan lingkungan, serta penyelesaian isu sosial dan lingkungan dilakukan secara optimal, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. Kinerja ini terpampang nyata dari peringkat PROPER tahun 2022 di mana Pabrik Cilacap kembali meraih peringkat Emas untuk ke-7 kalinya dan menjadikan SBI satu-satunya perusahaan di industri semen yang meraih peringkat tertinggi ini. Selain itu, Pabrik Lhoknga, Tuban, dan Narogong berhasil meraih peringkat Hijau.

Pabrik Narogong

Capaian Narogong 2023:

  • •Efisiensi air: 0,24 ton
  • •Efisiensi energi: 1.026.022 GJ
  • •Pengurangan emisi GRK: 480.300 ton CO2eq
  • •Pabrik Narogong memperoleh PROPER Hijau
     
     
Informasi Mengenai Pabrik Narogong

Tanggung jawab dan kerja sama tim yang persisten dalam mengelola lingkungan dan sosial membuat Pabrik Narogong mampu mencapai kandidat Emas pada tahun 2022 dan 2023. Hal ini terwujud melalui beberapa program eco-inovasi yang menjadi unggulan, antara lain program penghematan energi dengan monochamber di Cement Mill, penurunan emisi gas rumah kaca dengan perubahan modulus klinker, efisiensi air dengan pembuatan bendungan main outlet, Program 3R Limbah Padat non B3 dengan Program Prepupa Biokonversi sisa makanan, serta program 3R Limbah B3 dengan inovasi modifikasi sistem lubrikasi bearing screw pump.

Pada aspek sosial, Pabrik Narogong mengembangkan sistem Mas Soltan, yaitu reklamasi tambang yang terdiri dari beberapa program terintegrasi untuk pemberdayaan ekonomi dari hulu hingga ke hilir, sekaligus mengubah rantai nilai reklamasi berbasis pemberdayaan masyarakat, seperti program cover-crop sereh wangi hingga pembuatan produk turunan atsiri. Dari program inovasi tersebut terbentuklah kelompok-kelompok baru yang berdampak bagi masyarakat.

Keanekaragaman Hayati Pabrik Narogong

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Narogong mengalokasikan beberapa area sebagai kawasan konservasi perusahaan, seperti area konservasi gua Asem, area konservasi KBAK, dan area tutup tambang pasir kuarsa Cibadak Educational Forest. Area-area ini tidak akan terganggu atau dihilangkan dari rencana operasional penambangan.

Gua Asem memiliki luas sekitar 4.6 hektar, berstruktur horizontal dengan lorong utama sepanjang 50 meter dan lorong cabang. Pemantauan biotis dilakukan untuk menilai status populasi fauna gua dan memprediksi penyebabnya. Reforestasi dilakukan dengan berbagai jenis tanaman, termasuk Mahoni yang masuk kategori Hampir Terancam. Jumlah dan jenis tanaman terus bertambah, seperti terlihat pada grafik indeks diversitas vegetasi. Fauna gua juga menunjukkan tren peningkatan, sesuai dengan grafik yang disajikan.

Unduh dokumen untuk informasi lebih lengkap.