Kontak

Merugi Tiga Tahun Berturut-turut, SBI Kembali Bukukan Laba Positif.

  • SBI berhasil menutup tahun 2019 dengan peningkatan pendapatan sebesar 6,55%, dan membukukan laba Rp499 miliar dibandingkan tahun 2018.
  • Volume penjualan semen dan terak naik 4,80% dibandingkan tahun 2018 sebagai hasil peningkatan utilisasi, serta sistem distribusi dan pemasaran yang terintegrasi dengan SIG.
  • Berhasil tekan Beban Pokok Pendapatan hingga 6,43%, SBI terus fokus ciptakan inovasi-inovasi baru untuk keberlanjutan Perseroan di masa depan.

Jakarta (28/02) – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) mengumumkan kinerja keuangan perusahaan tahun buku 2019 sebagai berikut:

Ringkasan perbandingan kinerja 2019 (diaudit)

*dalam miliar Rupiah kecuali volume penjualan31 Desember 201931 Desember 2018
Volume Penjualan Semen dan Terak (ribu ton)12.35211.786
Pendapatan11.05810.378
Laba Kotor2.8851.643
EBITDA1.7791.083
Laba Sebelum Bunga dan Pajak Penghasilan1.24639
Laba / (Rugi) Tahun Berjalan499(828)

Kinerja Tahun 2019

Di tengah pasar yang relatif stagnan dan kelebihan pasokan yang masih membayangi industri semen nasional, SBI mampu meningkatkan kinerja signifikan sejak bergabung dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG pada awal tahun 2019, bahkan membalikkan kinerja dengan kembali mencetak laba positif dibandingkan kerugian yang dialami perseroan sejak tahun 2016 silam.

Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat industri semen domestik tumbuh tipis 0,3% pada tahun 2019 atau mencapai volume penjualan sebesar 69,8 juta ton. Realisasi ini jauh di bawah ekspektasi pertumbuhan 4,8% yang diproyeksikan sebelumnya. Sedangkan penjualan ke pasar ekspor pada tahun 2019 mencapai 6,4 juta ton atau naik 11,8% dari 5,7 juta ton pada tahun 2018.

Sinergi yang terbangun dan semakin kuat bersama SIG, membantu mendongkrak volume penjualan pada tahun 2019 lebih tinggi dari pertumbuhan pasar menjadi 12,3 juta ton atau naik 4,80% dari 11,8 juta ton pada tahun 2018 dan mempertahankan pangsa pasar.

Peningkatan volume ini didorong oleh peningkatan penjualan semen dan terak domestik sebesar 5,01% menjadi 11,8 juta ton dari 11,3 juta ton pada tahun 2018, serta peningkatan volume penjualan beton jadi (ready-mixed concrete) sebesar 3,19% menjadi 1.501 m3 pada tahun 2019 dari 1.454 m3 pada tahun sebelumnya.

Kombinasi peningkatan volume dan kekuatan merek produk perseroan, mampu meningkatkan pendapatan menjadi Rp11,06 triliun atau naik 6,55% dari Rp10,38 triliun pada tahun sebelumnya. EBITDA naik 64,29% menjadi Rp1,78 triliun pada tahun 2019 dari Rp1,08 triliun pada tahun 2018. Program-program efisiensi yang dijalankan oleh perseroan sepanjang tahun 2019, mampu membantu menurunkan beban pokok pendapatan sebesar 6,43%. Sehingga perseroan mampu meningkatkan Laba Sebelum Bunga & Pajak Penghasilan dan akhirnya mencetak Laba Bersih sebesar Rp499 miliar.

Berani Berubah Lebih Baik dengan Dynamix

Pada tahun 2019, SBI meluncurkan “Dynamix” sebagai merek dagang semen yang baru. Mengusung slogan “Berani Berubah Lebih Baik”, merek baru ini merupakan bagian dari proses integrasi paska akuisisi oleh SIG pada awal tahun 2019, serta transformasi perseroan untuk memberikan nilai tambah sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dan inovasi bahan bangunan yang berorientasi pada masa depan.

Pada tahun yang sama, SBI juga meresmikan pusat distribusi semen yang baru di Tanjung Api Api, Banyuasin, Palembang. Memiliki daya tampung 5.000 ton, kehadiran gudang semen ini merupakan upaya perseroan untuk lebih mendekatkan diri dengan pelanggan, dan menunjang kebutuhan pembangunan di Sumatera Selatan.

Bersama SIG: Bertindak Beda untuk Menjadi Solusi Hidup Berkelanjutan di Masa Depan

Pada 11 Februari 2020 lalu, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk resmi memperkenalkan merek perusahaannya yang baru yaitu SIG. SIG menjadi simbol transformasi bisnis dari penyedia semen menjadi penyedia solusi, terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan konsumen yang semakin berkembang melalui operasi yang ramah lingkungan, pemanfaatan teknologi dan digitalisasi, serta mempertimbangkan aspek berkelanjutan untuk menjamin pemenuhan kebutuhan lingkungan hidup bagi generasi di masa depan.

Sejak bergabung bersama SIG pada awal tahun 2019 lalu, SBI secara konsisten mencatatkan perbaikan kinerja perseroan yang tercermin pada peningkatan pendapatan dan perolehan laba secara bertahap. Selain kekuatan jaringan operasi dan distribusi, sinergi dengan SIG juga melengkapi portfolio solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang beragam.

===

Tentang PT Solusi Bangun Indonesia Tbk

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk adalah sebuah perseroan terbuka yang mayoritas sahamnya (98.31%) dimiliki dan dikelola oleh PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB)

– bagian dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dimana secara merek perusahaan telah berubah menjadi SIG sejak 11 Februari 2020 lalu dan merupakan produsen semen terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk menjalankan usaha yang terintegrasi dari semen, beton siap pakai, dan produksi agregat. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk saat ini secara langsung, maupun melalui anak perusahaannya mengoperasikan empat pabrik semen di Narogong (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur), dan Lhoknga (Aceh), dengan total kapasitas 14,5 juta ton semen per tahun, dan mempekerjakan lebih dari 2.400 orang. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk saat ini mengoperasikan jaringan penyedia bahan bangunan yang mencakup distributor khusus, toko bangunan, ahli bangunan binaan perusahaan dan solusi-solusi bernilai tambah lainnya.

Informasi lengkap dapat diperoleh dari:Diah Sasanawati (Anna)Corporate Communications Manager PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Phone : 62 21 2986 1000 ext 8361Mobile : 0813-8181 8554e-mail : diah.sasanawati@semenindonesia.com
Ian RolandoCorporate Media Relations & Digital CommunicationsPT Solusi Bangun Indonesia Tbk Mobile : 0818-103196e-mail : ian.ferdinandus@semenindonesia.com