Kontak

Laporan Komisaris Utama

Menjalankan kegiatan operasional bisnis di tengah kondisi pasar yang terkontraksi dengan tingginya biaya energi serta kenaikan harga bahan baku tentunya tidak mudah untuk dijalankan. Diperlukan inisiatif strategis yang tepat oleh manajemen Perseroan yang berfokus pada optimalisasi pendapatan serta upaya dalam menjaga biaya.

Implementasi nyata dari fokus tersebut sangat signifikan dirasakan Perseroan dengan keberhasilannya dalam mempertahankan tren positif kinerja bisnis di tahun 2022. Melalui sinergi dengan induk usahanya, SIG, SBI mencatatkan kenaikan Pendapatan sebesar 9,3% menjadi Rp12,26 triliun dan peningkatan Laba Bersih sebesar 17,65% menjadi Rp839 miliar dibandingkan tahun 2021.

Keberhasilan Direksi dan jajaran dalam mempertahankan kinerja bisnis tidak terlepas dari upaya-upaya optimalisasi sumber daya serta inovasi di segala lini untuk menciptakan konsistensi kinerja positif Perseroan meskipun di tengah ketatnya persaingan pasar dan kenaikan harga terutama bahan bakar yang sangat berat dirasakan oleh industri semen. Keberhasilan ini tentunya patut diapresiasi di mana Perseroan berhasil membangun resiliensi baru setelah berhasil melewati tantangan kontraksi bisnis saat pandemi Covid-19.

Prijo Sambodo

Perjalanan Kinerja 2022

Inisiatif Strategis Tahun 2022 SBI menempatkan empat fokus strategi bisnis SBI di tahun 2022 yang meliputi Operational Excellence, Sustainability Devlopment, Process and Assets Optimization serta People & Leaders. Keempat fokus tersebut merupakan upaya Perseroan dalam mencapai tujuan-tujuannya seperti peningkatan profit, kegiatan operasional yang berkelanjutan, peningkatan dan pemanfaatan keunggulan kompetitif yang dimiliki serta pencapaian atas target SDG di tahun 2030.

Dewan Komisaris melihat komitmen pencapaian atas inisiatif tersebut dengan sangat baik dijalankan oleh Direksi beserta jajaran. Dari segi keempat fokus tersebut Perseroan telah merealisasikan dengan beberapa upaya seperti peningkatan utilitas pabrik terkait komitmen ekpansi pasar ekspor diwujudkan dengan proyek pengembangan dermaga dan sarana produksi semen di Tuban. Proyek ini sendiri merupakan realisasi dan tindak lanjut dari kerja sama strategis antara SBI dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC) yang disepakati di tahun sebelumnya.Proyek ini diproyeksikan mampu memenuhi permintaan ekspor hingga 500 ribu ton semen per tahun serta melengkapi kemampuan Perseroan untuk memperluas jangkauan pasar ekspor dalam sinergi bersama SIG dan TCC.

Realisasi lainnya atas strategi yang dilakukan Perseroan yaitu dalam memastikan kegiatan operasional dan kinerja berjalan secara berkelanjutan. Hal ini direalisasikan Perseroan dengan menutup tahun 2022 dengan emas, yaitu keberhasilan Pabrik SBI Cilacap, Jawa Tengah dalam meraih Peringkat Emas dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) Tahun 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Penghargaan ini merupakan yang ketujuh kalinya berhasil dicapai oleh Pabrik Cilacap. Selain itu, ketiga pabrik SBI lainnya yang berlokasi di Narogong (Jawa Barat), Tuban (Jawa Timur), dan Lhoknga (Aceh) berhasil meraih PROPER Hijau. Keempat pabrik milik SBI tersebut juga meraih Penghargaan Industri Hijau Tahun 2022 dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Pencapaian ini merupakan hasil dari komitmen Perseroan dalam mencapai target-target keberlanjutan yang tertuang dalam roadmap yang dimiliki yang berfokus pada efisiensi energi dari manajemen energi, dan percepatan pencapaian target penurunan emisi karbon melalui pemanfaatan bahan bakar alternatif termasuk Refuse-Derived Fuel (RDF), inisiasi proyek panel surya di Pabrik Tuban, dan hydrogen injection project di tahun 2023 untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan emisi karbon yang menjadi komitmen pemerintah. Untuk melengkapinya, keseluruhan upaya tersebut juga ditunjang dengan optimalisasi digitalisasi untuk peningkatan efisiensi pabrik.

Dewan Komisaris juga mengapresiasi langkah Perseroan dalam melakukan efisiensi biaya melalui penurunan beban bunga sebesar 38% sebagai dampak restrukturisasi pinjaman sindikasi dengan melakukan percepatan pembayaran. Langkah ini sangat baik tentunya bagi Perseroan dalam menetapkan kebijakan skala prioritas dari sisi kewajiban.

Selain penurunan beban bunga atas pinjaman sindikasi, SBI juga memiliki potensi efisiensi dari fasilitas pinjaman terkait pembangunan berkelanjutan atau Sustainability Linked Loan (SLL), yang mendukung SBI dalam percepatan inisiatif dekarbonisasi menuju green industry serta memberikan bunga lebih rendah dari pinjaman konvensional

Inisiatif Strategi Bisnis

Setelah beberapa tahun ke belakang dunia usaha dihadapkan pada situasi pandemi Covid-19 yang secara signifikan mempengaruhi kinerja bisnis, pasca pandemi perekonomian global maupun nasional berangsur-angsur pulih. Pandemi Covid-19 secara tidak langsung mendorong setiap pelaku usaha untuk mampu bertahan dengan beradaptasi pada setiap keadaan. Demikian halnya bagi SBI yang telah membuktikan kemampuannya untuk beradaptasi dan tetap mempertahankan tren positif kinerja bisnisnya dan mereposisi kinerja bisnis dan keuangan sesuai dengan trajektori tren pra pandemi.

Upaya tersebut telah dengan baik dilaksanakan oleh Direksi Perseroan di mana hal ini terlihat dari kinerja bisnis dan finansial yang berhasil dicatatkan SBI di tahun 2022. Penjualan bersih meningkat 9,3% dan Laba Bersih mengalami kenaikan 17,65%. Dari sisi finansial, Perseroan di tahun 2022 berhasil mencatatkan pertumbuhan ekuitas sebesar 5,90%, sementara liabilitas turun sebesar 7,52%.

Atas beragam pencapaian tersebut, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan kepada jajaran Direksi Perseroan. Capaian tersebut merupakan refleksi atas upaya pengelolaan dan pengorganisasian seluruh sumber daya Perseroan secara tepat.

Prospek dan Inovasi Dalam Menghadapi Tantangan Bisnis 2023

Dewan Komisaris berpandangan bahwa prospek usaha yang disampaikan dan disusun Direksi terlegitimasi secara terukur berdasarkan analisis atas indikator-indikator yang relevan. Adapun di tahun 2023 mendatang indikator penting dalam memproyeksikan prospek bisnis dapat dilihat dari beberapa aspek seperti makroekonomi berupa tantangan ekonomi global dan nasional sebagai dampak konflik Rusia-Ukraina serta konstelasi politik dalam negeri, proyeksi pertumbuhan PDB dan PDB Konstruksi, anggaran infrastruktur dengan estimasi kebutuhan semen terutama terkait rencana pemerintah terhadap estimasi kebutuhan semen pada Proyek IKN.

Sedangkan pada sisi teknis, dengan cermat Direksi beserta jajaran juga telah menyusun rencana bisnis yang optimis berpedoman pada fokus strategis bisnis Perseroan pada empat sektor, yaitu Operational Excellence, Process & Asset Optimization, Sustainable Development serta People & Leaders serta pada tantangan-tantangan yang ada yang tertuang dalam rencana kerja dan anggaran dan inisiatif strategis di tahun 2023.

Analisis tersebut juga turut diperkuat terhadap indikator bisnis dan finansial seperti tren pasar baik domestik maupun ekspor, peluang penetrasi pasar baru, sinergi bsinsi serta inovasi menjadikan basis analisis terhadap proyeksi usaha ke depan menjadi lebih komprehensif dan realistis untuk direalisasikan.

Penerapan Prinsip GCG Pada Tiap Operasi Usaha

Pada tahun 2022, implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik di lingkungan SBI telah berjalan dengan baik. Penilaian tersebut didasarkan pada penilaian yang mengacu pada ASEAN CG Scorecard dengan prinsip OECD yang berstandar ASEAN.

Dari aspek Hak dan Peran Pemegang Saham, Dewan Komisaris berpandangan bahwa pemenuhannya telah dilakukan dengan baik oleh Perseroan baik dari segi perlakuan yang adil yang diberikan kepada seluruh Pemegang Saham serta pemenuhan Hak Pemegang Saham. Pemenuhan tersebut dilakukan Perseroan dengan memberikan akses informasi perusahaan secara adil baik pemegang saham utama, pengendali maupun minoritas serta pemberian hak-hak Pemegang Saham yang dalam penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan maupun Luar Biasa.

Demikian dengan aspek keterbukaan dan transparansi, Perseroan secara berkala telah menyampaikan laporanlaporan sebagaimana diwajibkan oleh Otoritas Jasa Keuangan maupun Bursa diantaranya penerbitan laporan keuangan triwulan dan tahunan yang telah diaudit, laporan tahunan dan laporan keberlanjutan yang dapat diakses oleh seluruh Pemegang Saham Perseroan. Sebagai Perusahaan Publik, Perseroan juga telah memenuhi ketentuan mengenai muatan informasi Perseroan sebagaimana diatur dalam POJK No.8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik.

Pemenuhan tugas dan tanggung jawab fungsi Dewan Komisaris dan Direksi juga telah dijalankan dengan baik mengikuti pedoman kerja yang ada. Di tahun 2022, Dewan Komisaris telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya yang dinilai berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) masing-masing fungsi. Secara berkala baik Dewan Komisaris, fungsi di bawah Dewan Komisaris serta berkoordinasi dengan Direksi rutin menjalankan tugas pengawasannya baik melalui kegiatan rapat yang agendanya diusulkan Dewan Komisaris sendiri, Komite di bawah Dewan Komisaris maupun dari Direksi Perseroan dalam rangka pengambilan keputusan maupun melalui kegiatan kunjungan-kunjungan.

Dewan Komisaris berharap penerapan praktik terbaik GCG di lingkungan Perseroan dapat berjalan semakin baik. Untuk itu, Dewan Komisaris mendukung adanya upayaupaya pengukuran yang diperlukan dalam memantau perkembangan praktik GCG baik dari segi evaluasi, rekomendasi maupun perbaikannya.

Perubahan Komposisi Komisaris

Sampai dengan 31 Desember 2022, tidak terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris. Sehingga susunan Dewan Komisaris Perseroan masih sama dengan ketetapan RUPSLB tanggal 18 Februari 2022 yang terdiri dari:
  • • Komisaris Utama & Komisaris Independen : Prijo Sambodo
  • • Komisaris : Herudi Kandau Nugroho
  • • Komisaris : Yoshifumi Taura Komisaris

Apresiasi Kepada Seluruh Pihak Terkait

Tantangan bisnis tentu akan datang silih berganti, namun bagaimana Perseroan dapat mencermati situasi dan memformulasikan langkah yang tepat untuk bertahan dan terus bertumbuh tentunya datang dari komitmen dan integritas yang dikontribusikan oleh seluruh Insan SBI. Kemampuan bertahan dan tumbuh Perseroan saat pandemi Covid-19 serta situasi makroekonomi pasca pemulihannya telah membuktikan bahwa Perseroan memiliki resiliensi dalam beradaptasi pada tantangan bisnis yang ada. Atas kontribusi yang diberikan saya mewakili Dewan Komisaris Perseroan mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham atas dukungan yang diberikan, jajaran Direksi atas upaya-upaya dalam memajukan Perseroan, dan seluruh karyawan atas kontribusi dan dedikasi yang diberikan. Semoga ke depan Perseroan dapat lebih tangguh dalam mempertahankan kinerjanya positifnya.

Laporan Direktur Utama

Pada Laporan Direktur Utama Anda akan menemukan rangkuman komprehensif terkait kinerja perusahaan selama periode tertentu.