Laporan Dewan Komisaris
Risiko dan ketidakpastian perekonomian global tahun 2023 sudah terlihat sejak akhir tahun 2022. Walaupun ada indikasi pemulihan ekonomi, tetapi masih berjalan sangat lambat dan tidak merata. Selain masalah ekonomi, kondisi geopolitik juga menunjukkan risiko yang tinggi. Konflik di Ukraina dan Palestina yang belum menunjukkan tanda-tanda berakhir menimbulkan downside risk terhadap prospek pertumbuhan ekonomi. Tetapi di tengah melambatnya perekonomian global dan menurunnya harga komoditas ekspor utama, Indonesia tetap mampu menjaga ketahanan ekonomi yang relatif baik. Kinerja pertumbuhan tahun 2023 mampu mencapai 5,05%, walaupun melambat dibandingkan 5,31% pada tahun 2022.
Dewan Komisaris sangat memahami kondisi pasar semen domestik yang masih dipenuhi beberapa tantangan. Kami mengapresiasi upaya Direksi yang berhasil menjaga pertumbuhan berkelanjutan, terlihat dari tren kinerja yang positif baik secara operasional maupun finansial. Ini merupakan hasil kerja keras Direksi dan seluruh tim Perseroan yang fokus pada empat pilar strategis: Operational Excellence, Sustainable Development, Process and Assets Optimization, serta People & Leadership. Perseroan terus berupaya menciptakan pola operasional yang efektif dan efisien, menerapkan berbagai inovasi untuk meningkatkan keunggulan operasional di setiap aspek kegiatan operasionalnya.
Prijo Sambodo
Perjalanan Kinerja 2023
Melalui sinergi dengan SIG sebagai induk usaha dan Taiheiyo Cement Corporation (TCC) sebagai mitra strategis, SBI mencatatkan volume penjualan sebesar 13,86 juta ton, naik 3,7% dari tahun 2022 dimana penjualan domestik turun 2,3% dan penjualan ekspor naik 18,5%. Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp12,37 triliun dan laba bersih sebesar Rp894,6 miliar, masing-masing tumbuh 0,9% dan 6,6% dibandingkan tahun 2022. Perolehan laba bersih mendorong kenaikan ekuitas Peseroan sebesar 5,4% menjadi Rp12,5 triliun sehingga semakin memperkuat struktur permodalan Perseroan.
Inisiatif Strategi Bisnis 2023
Dewan Komisaris sangat mendukung inisiatif Peseroan untuk memanfaatkan refuse-derived fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif. Pemanfaatan RDF yang sudah berjalan sejak tahun 2020 selain sebagai solusi efisiensi penggunaan bahan bakar fosil, juga merupakan salah satu inisiatif dekarbonisasi yang sudah tertuang di dalam Sustainability Road Map 2030 SBI.
Kepeloporan Perseroan dalam pengolahan sampah menjadi RDF kini semakin dikenal luas. Dengan dukungan pemerintah, Perseroan telah membangun kerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah dan pihak swasta untuk mengelola sampah perkotaan yang akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen di pabrik-pabrik Perseroan. Diharapkan, pemanfaatan RDF sebagai substitusi parsial bahan bakar fosil juga diikuti oleh industri lainnya sehingga upaya menurunkan emisi CO2 untuk mendukung target Indonesia memenuhi net zero emission tahun 2060 menghasilkan dampak yang lebih signifikan.
Salah satu pengakuan atas inisiatif Perseroan ini datang dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mengundang Direktur Utama SBI untuk memberikan pemaparan terkait dukungan industri semen untuk mengatasi permasalahan sampah perkotaan melalui penggunaan RDF dengan sistem co-processing pada talk show bertema “Zero Waste and Zero Emission Goals on Municipal Solid Waste” di Paviliun Indonesia COP28 UNFCCC UAE Dubai.
Pencapaian penting lainnya patut mendapat apresiasi tinggi adalah keberhasilan keempat pabrik Perseroan meraih PROPER Hijau dari KLHK. Pencapaian tersebut dapat dimaknai sebagai pengakuan eksternal atas konsistensi Perseroan dalam menjalankan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab kepada lingkungan dan masyarakat. Dewan Komisaris mendukung komitmen Direksi untuk mewujudkan dan menerapkan industri hijau secara berkelanjutan.
Prospek dan Inovasi Dalam Menghadapi Tantangan Bisnis 2024
Momentum pertumbuhan ekonomi dan kegiatan bisnis terlihat mulai melambat di paruh kedua tahun 2023. Salah satu faktor pemicu perlambatan ekonomi adalah persepsi akan risiko ketidakpastian menjelang kegiatan pemilihan umum yang menyebabkan sikap kehati-hatian pelaku ekonomi mengingat kemungkinan terjadi perubahan dalam agenda ekonomi dan sejumlah peraturan. Posisi wait and see ini diperkirakan akan berlanjut setidaknya hingga pemerintahan baru terpilih. Namun demikian, berdasarkan potensi perekonomian domestik, perekonomian Indonesia tahun 2024 diperkirakan masih tumbuh kuat sebesar 5,2%.
Inflasi yang relatif stabil, dampak ikutan dari penyelenggaraan Pemilu 2024 terhadap konsumsi masyarakat maupun konsumsi pemerintah, serta kebijakan sektor properti yang digulirkan pemerintah untuk membantu mengurangi backlog perumahan akan menjadi faktor pendorong pertumbuhan 2024. Menyikapi ketidakpastian global yang diperkirakan masih terus berlanjut, pemerintah telah mengarahkan APBN 2024 untuk meredam gejolak eksternal serta mempercepat transformasi ekonomi secara inklusif dan berkelanjutan.
Dengan latar belakang kondisi eksternal yang optimistis tersebut, Dewan Komisaris melihat bahwa Direksi telah mengimplementasikan strategi bisnis secara sistematis dan konsisten untuk mendukung pertumbuhan organisasi yang berlandaskan konsep pembangunan berkelanjutan. Industri semen tetap memiliki prospek yang menjanjikan ke depan meskipun tantangan akan terus ada. Dewan Komisaris berharap Direksi dapat memanfaatkan peluang yang ada di pasar, termasuk pasar ekspor, sambil terus berjaga-jaga terhadap potensi risiko dan memastikan fundamental Perseroan yang kuat untuk meraih pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan ke depan.
Penerapan Prinsip GCG Pada Tiap Operasi Usaha
Dewan Komisaris senantiasa mendorong penerapan tata kelola di Perseroan melalui sistem manajemen yang efektif disertai dengan proses pengawasan, evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan untuk menjaga keselarasan praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) dengan best practice dan perubahan terkini.
Dewan Komisaris terus mengingatkan Direksi agar senantiasa memperkuat GCG dan integritas operasional serta memberikan perhatian terhadap seluruh proses dan aktivitas operasional Perseroan. Dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap penerapan praktik GCG, Dewan Komisaris didukung oleh Komite Audit. Komite Audit membantu menelaah laporan keuangan Perseroan, independensi akuntan publik, kecukupan manajemen risiko dan pengendalian internal, serta kepatuhan Perseroan terhadap perundangan-undangan dan peraturan yang berlaku.
Secara berkala, Dewan Komisaris menerima hasil evaluasi atas efektivitas pengendalian internal dan manajemen risiko yang dilakukan oleh Komite Audit bekerja sama dengan Divisi Audit Internal, Fungsi Internal Control System (ICS), dan Fungsi Manajemen Risiko. Hasil evaluasi dan rekomendasi perbaikan disampaikan kepada Direksi untuk ditindaklanjuti. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Dewan Komisaris menilai bahwa secara umum penerapan GCG di Perseroan telah berjalan dengan baik dan efektif. Penilaian ini sejalan dengan hasil assessment GCG tahun 2023 berdasarkan kriteria ASEAN Corporate Governance Scorecard yang dikeluarkan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) dengan skor 88,76 poin dengan interpretasi “Good”.
Secara khusus, Dewan Komisaris mengapresiasi keberhasilan Perseroan dan 5 anak usaha yakni PT Solusi Bangun Andalas, PT Solusi Bangun Beton, PT Readymix Concrete Indonesia, PT Pendawa Lestari Perkasa, dan PT SBI Bangun Nusantara meraih Sertifikasi SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sebagai manifestasi komitmen yang kuat dari seluruh jajaran Perseroan untuk mewujudkan korporasi yang bersih, berintegritas dan bebas dari korupsi.
Perubahan Komposisi Komisaris
Berdasarkan keputusan RUPST tanggal 31 Mei 2024 terkait perubahan pengurus Perseroan sebagai berikut:
1. Memberhentikan dengan hormat Lilik Unggul Raharjo dari jabatan Direktur Utama,
Prijo Sambodo dari jabatan Komisaris Utama dan Komisaris Independen dan
Yoshifumi Taura dari jabatan Komisaris Perseroan.
2. Menyetujui pengangkatan Asri Mukhtar sebagai Direktur Utama, Prijo Sambodo sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen, Yohanes Surya sebagai Komisaris Independen dan Shinji Fukami sebagai Komisaris.
Maka komposisi Dewan Komisaris Perseroan pada 31 Mei 2024 adalah sebagai berikut:
• Komisaris Utama dan Komisaris Independen : Prijo Sambodo
• Komisaris : Herudi Kandau Nugroho
• Komisaris : Shinji Fukami
• Komisaris Independen : Yohanes Surya
Apresiasi Kepada Seluruh Pihak Terkait
Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan Perseroan atas dukungannya selama ini. Dewan Komisaris juga berterima kasih kepada Direksi, jajaran manajemen, dan seluruh insan Perseroan atas kerja keras bersama untuk keberlanjutan usaha Perseroan.
Seluruh komponen Perseroan telah menunjukkan kerja keras dan dedikasinya untuk terus menjajaki berbagai inisiatif demi memperkuat fondasi Perseroan untuk terus berkembang ke depan. Semoga Perseroan dapat terus memberikan nilai tambah dan manfaat yang lebih besar bagi para pemegang saham, karyawan, pelanggan, mitra usaha, dan seluruh pemangku kepentingan di masa mendatang.