Laporan Dewan Komisaris
Tahun 2024 masih menjadi tahun yang penuh dengan berbagai tantangan. Perekonomian global masih dibayangi dengan berbagai ketidakpastian. Tingkat inflasi masih relatif tinggi walaupun mulai mengalami moderasi. Ketidakpastian ekonomi global mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ekonomi Indonesia tahun 2024 tercatat hanya tumbuh 5,03%, di bawah target pemerintah sebesar 5,2%. Beberapa faktor yang mempengaruhi di antaranya adalah penurunan ekspor yang signifikan pada semester kedua tahun 2024. Penurunan harga komoditas global berdampak pada penurunan ekspor, yang selama ini menjadi salah satu andalan pendorong ekonomi Indonesia.
Dewan Komisaris sangat memahami kondisi pasar semen domestik yang masih dipenuhi beberapa tantangan. Kami mengapresiasi upaya Direksi yang berhasil menjaga pertumbuhan berkelanjutan, terlihat dari tren kinerja yang positif baik secara operasional maupun finansial. Ini merupakan hasil kerja keras Direksi dan seluruh tim Perseroan yang fokus pada empat pilar strategis: Operational Excellence, Sustainable Development, Process and Assets Optimization, serta People & Leadership. Perseroan terus berupaya menciptakan pola operasional yang efektif dan efisien, menerapkan berbagai inovasi untuk meningkatkan keunggulan operasional di setiap aspek kegiatan operasionalnya.
Fadlansyah Lubis

Kinerja 2024
Pada tahun 2024, total volume produksi semen sebesar 10,76 juta ton, turun 1,1% dari 10,88 juta ton pada tahun sebelumnya. Tingkat utilisasi fasilitas produksi Perseroan mencapai 72,4%, lebih baik dibandingkan utilisasi industri semen nasional sebesar 56,5%. Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp11,82 triliun, turun 4,5% dibandingkan Rp12,37 triliun pada tahun 2023. Komposisi pendapatan Perseroan berasal dari kontribusi penjualan segmen semen (88,8%), beton siap pakai (9,7%), agregat (1,1%), serta jasa konstruksi lainnya (0,4%). Volume penjualan semen dan terak sebesar 13,19 juta ton, turun 4,9% dari 13,86 juta ton pada tahun 2023 dan menghasilkan pendapatan sebesar Rp10,49 triliun, turun 4,2% dari Rp10,96 triliun pada tahun sebelumnya. Penjualan beton siap pakai sebesar 1,45 juta m3, turun 5,4% dari 1,53 juta m3 pada tahun 2023 dan menghasilkan pendapatan sebesar Rp1,15 triliun, turun 5,8% dari Rp1,22 triliun. Penjualan agregat sebesar 1,12 juta ton, naik 29,5% dari 0,86 juta ton dan menyumbang pendapatan sebesar Rp130,47 miliar, naik 37,3% dari Rp95,00 miliar. Sementara pendapatan dari jasa konstruksi sebesar Rp43,42 miliar, turun 55,0% dari Rp96,42 miliar. Perseroan melaporkan realisasi laba bersih sebesar Rp745 miliar, turun 17,3%, dari Rp894,65 miliar pada tahun sebelumnya. Dewan Komisaris melihat Direksi telah menjalankan strategi SIG dengan baik. Kombinasi strategi efisiensi biaya dan operational excellence dapat menghasilkan cost of goods manufactured (COGM) terbaik, sehingga mendukung strategi pemasaran dan penjualan SIG.
Inisiatif Strategi Bisnis 2024
Dewan Komisaris mengapresiasi komitmen Direksi dalam menjaga operasional berkualitas dan menjalankan kaidah pertambangan yang berkelanjutan. Pada tahun 2024, Perseroan menerima penghargaan Good Mining Practice dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk tiga pabriknya di Narogong (Jawa Barat), Lhoknga (Aceh), dan Tuban (Jawa Timur). Konsistensi Perseroan dalam menjalankan bisnis dengan prinsip keberlanjutan kembali mendapat penghargaan PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Dua PROPER Emas masing-masing diraih oleh Pabrik Cilacap dan Pabrik Lhoknga, dan satu PROPER Hijau diraih oleh Pabrik Tuban. Pencapaian PROPER Emas dan Hijau ini merupakan pengakuan atas upaya nyata Perseroan dalam menerapkan prinsip keberlanjutan yang melampaui kepatuhan regulasi, dengan menghadirkan dampak bagi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasi Perseroan. PROPER Emas yang diraih Pabrik Cilacap menjadi PROPER Emas yang kedelapan bagi Pabrik Cilacap berkat inovasi pengelolaan limbah menjadi bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
Prospek dan Inovasi Dalam Menghadapi Tantangan Bisnis 2025
Dewan Komisaris menilai rencana dan prospek usaha yang disusun Direksi cukup baik dan berpotensi menjadi solusi atas berbagai kendala yang dihadapi Perseroan saat ini. Rencana ekspor semen ke Amerika Serikat diharapkan dapat segera terealisasi di tahun 2025 setelah proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi di Tuban selesai. Proyek strategis ini akan mendorong penjualan ekspor semen Perseroan dan mampu memenuhi kebutuhan pasar ekspor hingga satu juta ton per tahun, sehingga akan meningkatkan utilisasi pabrik Perseroan.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Dewan Komisaris terus mendorong penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) di Perseroan melalui mekanisme pengawasan dan evaluasi Komite Audit, untuk menjaga kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara berkala, Dewan Komisaris menerima hasil evaluasi atas efektivitas pengendalian internal dan manajemen risiko yang dilakukan oleh Komite Audit bekerja sama dengan Divisi Audit Internal. Hasil evaluasi dan rekomendasi perbaikan disampaikan kepada Direksi untuk ditindaklanjuti. Dalam pandangan Dewan Komisaris, praktik GCG di Perseroan sudah berjalan baik dengan struktur tata kelola yang efektif terdiri dari organ utama, organ pendukung, dan infrastruktur berupa Kebijakan Bersama Tata Kelola PT Solusi Bangun Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan Terkonsolidasi, Pedoman Perilaku Etika Bisnis, Piagam (charter), Kebijakan dan Prosedur Perusahaan, Sistem Pelaporan Pelanggaran, dan sebagainya. Pada tahun 2024, Dewan Komisaris bersama Direksi telah mengeluarkan kebijakan penyelarasan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Pedoman Perilaku Etika Perseroan.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Apresiasi
Laporan Direksi
Temukan laporan direksi tentang kinerja perusahaan disini.
