Berlokasi di pulau Nusakambangan PT Solusi Bangun Indonesia pabrik Cilacap memiliki  Izin Usaha Pertambangan (IUP) batu gamping dengan status kawasan sebagai Area Penggunaan Lain (APL). Berdasarkan hasil survey tahun 2010 – 2011 berbagai jenis fauna dan flora hidup di hutan alam Nusakambangan diantaranya fauna yang menjadi fokus perlindungan seperti Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) yang dilindungi berdasarkan Permen LHK No. 106 tahun 2018 dan masuk kategori endangered dalam daftar merah IUCN, beberapa jenis kelelawar yang masuk kategori vulnerable seperti Pedan Jawa (Nycteris javanica) dan Prok-bruk Jawa (Rhinolophus canuti).

Dalam rangka berperan serta dalam mengelola dan melindungi keanekaragaman hayati di Nusakambangan, sebagian besar area IUP batu gamping didedikasikan sebagai area konservasi yang tidak akan dibuka atau ditambang. Luas area konservasi tersebut kurang lebih 650 ha yang sebagian besar masih berupa hutan alam. Selain membuat area konservasi, SBI pabrik Cilacap juga melakukan penanaman mangrove dengan jenis Rhizophora mucronata di area pesisir Nusakambangan dengan total sebanyak 7500 batang sampai dengan tahun 2022. Pelahlar (Dipterocarpus littoralis) yang merupakan jenis endemik Nusakambangan dan masuk dalam kategori endangered dalam daftar merah IUCN juga ditanam di area konservasi dan reklamasi.

Perlindungan keanekaragaman hayati juga dilakukan di area pabrik Cilacap dengan dibangunnya hutan kota seluas kurang lebih 46 ha. Penangkaran Rusa timor (Rusa timorensis) yang dilindungi berdasarkan Permen LHK No. 106 tahun 2018 dilakukan di dalam hutan kota pabrik Cilacap dengan bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) propinsi Jawa Tengah. Sampai dengan pertengahan 2022 jumlah Rusa timor yang ada di hutan kota pabrik Cilacap meningkat menjadi sebanyak 37 ekor yang asalnya sebanyak 12 ekor pada tahun 2013.